Tahukah anda bahwa anak dibawah usia 10 tahun memang sudah bisa berpikir dan menilai hal-hal yang mereka lihat atau mereka dengar.
Namun sayangnya mereka belum memiliki pondasi yang kuat untuk tidak mengikuti hal baik dan buruk, serta menilai apa yang mereka lakukan bisa bebas diikuti asal mereka senang.
Hal seperti ini yang membuat orang tua dan guru yang membimbing mereka baik dirumah atau sekolah harus bekerja secara ekstra.
Dimana usia dini memang waktunya mereka mengerti apa yang mereka lihat dan dengar atau yang mereka rasakan, namun mereka masih belum bisa mencerna dengan baik. Untuk itu pembentukan karakter sangatlah penting, terutama di Indonesia.
Lalu bagaimana Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini yang efektif sehingga menjadi pribadi yang berkarakter ?
1. Bersikap Konsisten
Ketika anda menjadi orang tua dan anak cenderung melihat apa yang anda lakukan, pembangunan karakter bisa dimulai dari sikap konsisten yang anda tunjukan dan lakukan. Dimana anak akan melakukan apa yang anda perintahkan, seperti jangan memakan benda asing, jangan duduk sembarangan, atau jangan membuang mainan sembarangan.
Namun ada hal yang akan mengganjal mereka dimana anda tidak konsisten dalam mendidik atau memberikan nasihat dan patahan. Misalnya karena anda malas anda juga membuang sebuah bantal sembarangan dan mereka melihat, maka pendidikan karakter anda akan gagal.
Atau misalnya anda tidak memarahi mereka akan hal yang salah, namun besoknya anda kembali memarahinya. Hal seperti ini membuat anak bingung dan justru mengganggu konsep dan pola pikir diri mereka akan hal yang salah dan benar
2. Pendidikan Keagamaan
Dimanapun anda berada dan apapun agama yang dianut, pendidikan aan takut mengenai Tuhan, bagaimana anda beribadah dan memiliki keyakinan harus ditanaman dari kecil. Mengajak mereka pergi ke masjid, gereja dan lainnya.
Lalu menyekolahkan mereka dengan sekolah minggu agar atau mengajak mereka mengaji bersama anak-anak lain. Meskipun mereka belum mengerti hakikat utamanya. Setidaknya mereka sudah ditanamkan sifat takut akan Tuhan sejak awal.
Semakin dini anda menanaman hal ini pada seorang anak maka akan semakin kuat iman mereka, terutama ketika mereka sudah mengalami pubertas nantinya.
3. Input yang Diterima
Kebiasaan merupakan hal yang paling dianggap sepele padahal penting dan juga riskan, dimana anda harus tahu bahwa anak yang sudah dididik sejak kecil dengan kebiasaan yang baik, ketika besar mereka akan terbiasa dengan pendidikan tersebut.
Jika memang mereka menyimpang dan melakukan perilaku abnormal biasanya alam bawah sadar atau psikologis mereka merasa ada yang salah dan tidak sesuai.
Maka, pada akhirnya, mereka akan kembali ke kebiasaan mereka, inilah yang menjadi kunci para orang tua untuk menerapan kebiasaan sejak dini ke jalur yang baik.
Misalnya dengan makan menggunakan tangan kanan, berbicara sopan dan perlahan, serta duduk dengan teratur. Hal kecil seperti ini akan mempengaruhi tata krama mereka ketika besar.
4. Anak adalah Peniru yang Baik
Hal yang harus diperhatikan sebelum menerapkan Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini, adalah memahami anak adalah seorang ahli peniru.
Ketika anda mendidik karakter anak sejak dini, secara tidak langsung anda mengintrospeksi sikap dan perilaku anda kembali. Karena anak-anak sangat mudah belajar dan juga meniru. Apa yang mereka lihat maka akan ditiru tanpa tahu baik atau buruk.
Untuk orang tua penting memberikan media yang tepat pada anak-anak, apa yang mereka tonton, bagaimana lingkungan sekolah dan rumahnya. Bisa menjadi cara yang tepat untuk membentuk karakter yang memang benar sejak awal.
Apabila sang anak memiliki kakak, sang kakak juga perlu mencontohkan yang baik terhadap adiknya. karena adik cenderung lebih mengikuti apa yang telah dilakukan sang kakak.
Hal ini dikarenakan pemikiran mereka bahwa sang kakak telah diberi ajaran terlebih dahulu oleh orang tua sehingga apa yang dilakukan sang kakak dianggap benar.
5. Tidak Memanjakan
Siapa orang tua yang tidak memanjakan anak ? bagi mereka anak adalah harta yang berharga dan apapun yang mereka inginkan dan membuatnya bahagia bisa membuat anda bahagia. Salahnya teori ini berdampak pada sikap dan sifat anak-anak baik ketika masih kecil maupun sudah beranjak remaja hingga dewasa.
Mereka yang hanya tahu merengek dan terkabul keinginannya akan menjadi karakter yang lemah, cepat putus asa, dan memiliki ego yang besar.
Cobalah untuk memikirkan jangka panjang akan sikap dan sifat mereka, jangan selalu biasakan untuk memberikan mainan atau apa yang mereka inginkan.
Sedih memang sejak awal melihat mereka menangis, namun anda akan tahu bahwa itu baik untuk anak-anak dalam hal membentuk karakter.
Pendidikan Karakter di Negara Maju
Beberapa negara maju sudah menerapkan pendidikan karakter sejak lama. Bagi mereka mengajarkan anak-anak hitung atau membaca sangat mudah, karena otak mereka yang masih bisa berkembang dengan baik. Namun karakter merupakan pelajaran yang harus diaplikasikan sejak lama.
Karena dengan begitu anda mengerti bahwa anak harus dibentuk dan dididik hal yang baik dan mengenalkan hal yang buruk agar bisa mereka hindari, hal ini termasu dianggap sebagai kecerdasan emosional dalam psikologi anak tersebut.